Disarpustaka Kapuas Mulai Telusuri Arsip Memori Kolektif Bangsa
KUALA KAPUAS – Pemerintah Kabupaten Kapuas melalui Dinas Kearsipan dan Perpustakaan (Disarpustaka) mulai menelusuri memori sejarah dan perjalanan Kabupaten Kapuas dengan mewawancarai sejumlah tokoh, diawali dengan mendatangi keadiaman T.E.Toepak oleh H. Suwarno Muriyat beserta Arsiparis dan kameramen, Senin (27/11) pagi
Wawancara yang berlangsung hampir setengah hari dan penuh keakraban ini ditandai pula dengan penyerahan buku “Sejarah dan Perjanjian Toembang Anoi, Tahun 1894” dari narasumber T.E Toepak kepada Kadisarpustaka, sebaliknya narasumber juga memperoleh dua buku tentang Dayak karya H. Suwarno Muriyat
T.E.Toepak saat mengawali pembicaraan, menyatakan rasa bangga dan terharu karena adanya upaya dari Disarpustaka Kapuas melakukan penelusuran sejarah dan perjalanan Kabupaten Kapuas, direkam secara audio dan visual agar nantinya dapat diketahui oleh masyarakat luas.
“Saya merasa senang, bangga dan terharu dikunjungi, terlintas kembali saat saya masih menjabat di pemerintahan sebagai Camat, Kepala Dinas maupun Wakil Bupati, juga sejarah masa lampau yang masih ada dalam ingatan saya” ucap Toepak
Pria yang telah berusia lanjut namun masih tetap sehat dan enegik ini juga mengurai banyak mengenai adat-istiadat, budaya suku Dayak dan seluk beluk rumah betang di Kapuas Hilir. Ia juga menceritakan kondisi Kapuas dari masa ke masa seraya menunjukkan sejumlah koleksi sejarah miliknya yang nantinya akan diserahkan kepada Pemerintah Kabupaten Kapuas.
Sementara itu Kadisarpustaka Kapuas H.Suwarno Muriyat menyatakan ucapan terima kasih kepada narasumber yang sangat banyak membantu penelusuran arsip dinamis dan statis sebagai memori kolektif Bangsa Indonesia.
“Hasil wawancara ini akan kami olah sesuai standar kearsipan setelah itu dipublikasikan melalui Jaringan Informasi Kearsipan Nasional (JIKN). Jaringan ini adalah sistem jaringan informasi dan sarana pelayanan informasi arsip dinamis dan statis secara nasional bertujuan mewujudkan layanan arsip dinamis dan statis sebagai memori kolektif Bangsa Indonesia secara lengkap, cepat, tepat, mudah dan murah” jelas H. Suwarno Muriyat
Pria penulis sejumlah buku tentang Pendidikan dan Budaya ini menambahkan, jika nantinya arsip yang telah diproses digitalisasi dapat dimasukkan ke dalam aplikasi Sistem Informasi Kearsipan Nasional (SIKN) dan kemudian diakses oleh publik secara online melalui website.
“Disarpustaka telah menyurati sejumlah tokoh sebagai narasumber untuk diwawancarai, serta sejumlah instansi yang memiliki dokumen atau mengetahui tentang pemerintahan, sejarah, budaya dan segala sesuatu tentang Kabupaten Kapuas” tutup Kadisarpustaka (hmsdkp)
Views: 56