Kategori
Berita

Erlin Hardi Ajak Pelajar Tingkatkan Budaya Literasi

DUTA BACA: Pj Bupati Kapuas Erlin Hardi dan Bunda Literasi Kabupaten Kapuas Agustina Erlin Hardi didampingi Kadisarpustaka Suwarno Muriyat bersama finalis Duta Buca usai pembukaan Pemilihan Duta Baca Tingkat SLTA/Sederajat Kabupaten Kapuas Tahun 2024, di Huma Betang Bukit Ngalangkang Kapuas, Kamis (13/6) pagi

Duta Baca Perkuat Budaya Literasi

Kuala Kapuas – Pemerintah Kabupaten Kapuas melalui Dinas Kearsipan dan Perpustakaan (Disarpustaka) Kapuas gelar Pemilihan Duta Baca Tingkat SMA/SMK/MA, dibuka oleh Pj.Bupati Kapuas Erlin Hardi yang didampingi Bunda Literasi Ny.Agustina Erlin Hardi, Kamis (13/6) pagi di Huma Betang Bukit Ngalangkang Kapuas

Dihadapan sejumlah Kepala OPD, Dewan Juri, Kepala Sekolah/Madrasah dan peserta Duta Baca, selain memaparkan rencana pembangunan Kota Kuala Kapuas juga mengurai pentingnya budaya literasi.

Penjabat Bupati, Bunda Literasi, sejumlah kepala Dinas, Dewan Juri, Kepala SMA/SMK/MA dan Para Finalis Duta Baca Tahun 2024

“Keberadaan Duta Baca sangat penting, bahkan tak terpisahkan dari peran Bunda Literasi dan Disarpustaka guna mengampanyekan budaya baca dan memperkuat literasi masyarakat.

Sekaligus memperkuat Program Transformasi Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial atau Knowledge Sharing Program On Social Inclusion-Based Library Tranformation (SILT)” tegas Erlin Hardi

Secara rinci orang nomor satu di Kapuas ini juga menguraikan makna dari tema kegiatan “Budaya Literasi Mencerdaskan dan Mensejahterakan” sejatinya perpustakaan harus menjadi pelangi penguat pengetahuan masyarakat sekaligus ruang inklusif peningkatan kesejahteraan.

Sebab, dia meyakini semangat ‘Hinje Mamangun Kapuas’ membuat perpustakaan umum, desa dan sekolah dari sekedar tempat membaca buku menjadi tempat memberdayakan masyarakat selaku pemustaka. 

“Para Finalis Duta Baca agar menjadi pelopor Bermedia Sosial Bijak dengan cermat dalam mengidentifikasi, memahami, mengartikan, menciptakan, mengomunikasikan, menghitung, menggunakan materi tercetak dan tertulis atau tertayang yang berkaitan dengan berbagai konteks serta terintegrasi dalam berbagai aspek kehidupan.

Jadi, seluruh finalis agar menjadi figur pelajar atau role model dalam membangun budaya literasi serta bijak bermedia sosial dapat menjalankan lima dampak positif dan menjauhi lima efek negatif,” harapnya.

Sementara itu, Bunda Literasi Kabupaten Kapuas Agustina Erlin Hardi mengatakan jika perkembangan zaman dimana hampir seluruh informasi termasuk bahan bacaan dapat diakses melalui digital.

Bunda Literasi Kabupaten Kapuas Ny.Agustina Erlin Hardi menyerahkan bingkisan berupa tumbler, buku dan uang transport kepada seluruh peserta Duta Baca juga uang pembinaan kepada para juara

“Awal tahun ini Pj Bupati Kapuas telah melaunching aplikasi I-Kapuas dan Pojok Baca Digital (Pocadi). Ini merupakan transformasi perpustakaan berbasis inklusi sosial (TPBIS) dan digitalisasi perpustakaan.

“Kehadiran kalian yang dikategorikan sebagai generasi milenial sekaligus sebagai Duta Baca, akan sangat membantu tugas Bunda Literasi dan Disarpustaka Kabupaten Kapuas dalam meningkatkan Budaya Literasi sehingga masyarakat Kapuas semakin cerdas dan sejahtera,” kata Agustina.

Sebelumnya, Kadisarpustaka Kapuas Suwarno Muriyat melaporkan Pemilihan Duta Baca merupakan salah satu upaya dalam meningkatkan minat dan budaya Gemar Membaca di masyarakat, khususnya pelajar Tingkat SLTA/Sederajat Kabupaten Kapuas.

“Disarpustaka mengapresiasi para pelajar yang rajin berkunjung ke peprpustakaan dan secara sukarela membantu membudayakan literasi dengan memberikan penghargaan juga karena para panelis memiliki bakat/telanta di bidang literasi.

Adapun peserta berjumlah 22 Finalis dari Sembilan SMA/SMK/MA di Kapuas dan dinilai secara cermat oleh tiga dewan juri yang berkompeten dibidangnya,” beber dia.

Penjabat Bupati Kapuas Erlin Hardi dan Bunda Literasi menerima sejumlah buku karya Kadisarpustaka Kapuas H.Suwarno Muriyat

Suwarno pun mengharapkan nantinya akan terpilih pelajar yang mampu menjadi role model dan menginspirasi masyarakat, khususnya para pelajar dalam membudayakan kegemaran membaca.

“Mari bersama kita tingkatkan Indeks Pembangunan Literasi Masyarakat (IPLM) memalui pembinaan dan pengembangan perpustakaan sebagai wahana belajar sepanjang hayat, serta peringkat 1 nantinya akan mewakili Kabupaten Kapuas ke tingkat yang lebih tinggi lagi,” ucap Suwarno (hmsdkp)

Views: 45