Kadisarpustaka Kapuas Lakukan Evaluasi Kinerja September
KULA KAPUAS—Kadisarpustaka Kabupaten Kapuas H. Suwarno Muriyat memimpin rapat evaluasi kinerja bulanan yang dihadiri Plt. Sekretaris seluruh kepala bidang, arsiparis, pustakawan, staf dan tenaga kontrak, Selasa (17/9) pagi di ruang Huma Betang Bukit Ngalangkang.
Dalam evaluasi tersebut, H. Suwarno Muriyat menyoroti pencapaian target 4 bidang dan satu sekretariat yang telah ditetapkan pada bulan sebelumnya serta membahas tantangan yang dihadapi dalam pelaksanaan program kerja.
“Kita harus lebih fokus dalam meningkatkan pelayanan kepada masyarakat, terutama dalam pengembangan literasi dan kearsipan. Pencapaian Indikator Kinerja Utama (IKU) yakni Indeks Hasil Pengawasan Kearsipan telah melampaui target dari B telah dicapai BB.
Nilai Kegemaran Membaca Masyarakat dari target 33 telah tercapai 60,18 namun Indeks Pembangunan Literasi Masyarakat (IPLM) dari 45,8 baru tercapai 40,98 serta Indekas Kepuasan Masyarakat baru dapat tercapai 85.
Terus tingkatkan koordinasi antarbidang untuk mencapai target kinerja yang lebih optimal. Setiap bidang harus saling mendukung dan berkolaborasi dengan baik, terutama dalam pelaksanaan berbagai program strategis yang telah direncanakan untuk tahun ini,” tambahnya.
Sementara itu, Plt Sekretaris yang juga Kabid Binwas Kearsipan Franz Yulian dan Kabid Pengelolaan Arsip Natalina segera merampungkan pengadaan sarana dan prasarana depo arsip, pengelolaan record center disarpustaka dan melengkapi dokumen hasil risalah audit arsip 2024.
Adapun Kabid P3KM Hj.Noorli melaksanakan lomba bertutur, melanjutkan sosialisasi akreditasi perpustakaan di sekolah/madrasah dan desa di sejumlah kecamatan.
Sedangkan Kabid PLPBP Misrawati terus menggiatkan layanan mobil perpustakaan keliling, buka lapak, koleksi nusantara, penyiangan buku dan hunting ke lokasi naskah kuno.
Diakhir rapat, Kadisarpartuka H. Suwarno Muriyat menekankan agar semakin meningkatkan kinerja, daya serap anggaran, tumbuhnya inovasi layanan kearsipan maupun perpustakaan dan pelaksanaan Transformasi Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial (TPBIS).
“Tanaman pakcoy secara hidroponik sebagai salahatu dari pelaksanaan TPBIS kini telah siap di panen untuk yang kedua kalinya. Dari membaca buku dan belajar melalui internet kami mencoba menaman pakcoy, hanya memerlukan waktu 40 hari, modal kecil dengan memanfaatkan pekarangan kecil dapat menambah penghasilan,” pungkas H. Suwarno Muriyat (hmsdkp)
Views: 46