Kategori
Berita

Pj. Bupati Kapuas Panen Pakcoy Hidroponik

PANEN: Penjabat Bupati Kapuas Ir. H. Darliansjah, M.Si bersama Kadisarpustaka Suwarno Muriyat, Kadistan Yaya dan Kadis KPP Kusmiati saat memanen sayur pakcoy hasil budidaya tanam hidpronik kerjasama DWP Disarpustaka dengan Kwarcab Gerakan Pramuka Kapuas, Jumat (20/9) pagi di halaman Disarpustaka Kabupaten Kapuas

Pj. Bupati Kapuas Panen dan Ajak Masyarakat Budidaya Hidroponik

Kuala Kapuas – Penjabat (Pj) Bupati Kapuas, Ir. H. Darliansjah, M.Si mengajak masyarakat Kapuas untuk mengembangkan budidaya tanaman hidroponik.

Ajakan ini disampaikannya usai memanen sayur pakcoy yang dibudaya secara hidroponik di halaman Dinas Kearsipan dan Perpustakaan (Disarpustaka) Kapuas, Jumat (20/9) pagi

Darliansjah juga mengapresiasi inovasi Disarpustaka setempat yang telah berhasil memanfaatkan lahan terbatas sebagai langkah positif bahkan meminta OPD terkait untuk meneliti komoditas lain yang dapat dibudidaya secara hodroponik.  

“Seperti saat ini kita menghadapi inflasi, stunting maupun kemiskinan ekstrim. Saya melihat bahwa program TPBIS (Transformasi Perpustakaan Berbasis Inklusi sosial) yang dilakukan Disarpustaka Kapuas bisa menjadi usaha rumah tangga, kelompok maupun komunitas yang dapat meningkatkan perekonomian sebagai tambahan pendapatan,” katanya.

Bahkan, kata H. Darliansjah yang juga Ketua Majelis Pembimbing Cabang (Kamabicab) Gerakan Pramuka Kapuas yang didampingi Kadisarpustaka H. Suwarno Muriyat, Kadistan Yaya dan Kadis KPP Kusmiati. bahwa budidaya hidroponik dapat dilakukan oleh siapa saja dan di mana saja, asalkan memiliki komitmen dan kemauan untuk belajar.

H. Suwarno Muriyat yang juga Ketua Kwarcab Gerakan Pramuka Kapuas menyebut jika pengembangan tanaman hidroponik pakcoy ini idenya berasal dari program TPBIS.

Setelah mencermati isi buku atau pun melihat di internet masyarakat bisa mempraktikkan dari hasil bacaannya. Nah di situlah yang disebutkan budaya literasi,” terang Suwarno.

Dia menjelaskan jika tanaman pakcoy yang dipanen ini, merupakan pekerjaan dari DWP Disarpustaka yang bekerjasama dengan Kwarcab Gerakan Pramuka Kapuas.

“Modal kecil untuk membeli bibit, sedikit nutrisi mineral tanpa pestisida dan setelah pemmeliharaan selama 40 hari lalu dipanen dan hari ini adalah panen kedua kalinya. Antara modal dan hasil dapat mencapai keuntungan 250 prosen,” pungkas Suwarno Muriyat (hmsdkp)

Views: 33